Supriyanto, Seorang Pemulung Warga Desa Puhjarak Plemahan Dapat Bantuan Bedah Rumah P2LDT dari Pemerintah

Kondisi Rumah Supriyanto Saat di Lakukan Bedah Rumah Program P2LDT Oleh Pemerintah Aspirasi Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kediri H. Sentot Djamaluddin.

Rumah Supriyanto Usai di Lakukan Bedah Rumah Program P2LDT dan Dapat di Huni dengan Nyaman.

KEDIRI,LINTASDAERAHNEWS.COM - Rumah Pasangan suami istri (Pasutri) Suprianto seorang pemulung dengan gangguan kejiwaan mendapat perhatian dari Pemerintah Desa Puhjarak Kecamatan Plemahan. Pasalnya rumah yang terbuat dari dinding bambu berlantaikan tanah serta bocor saat musim hujan tersebut sudah lapuk dimakan usia bahkan cukup memprihatinkan. Pemerintah Desa Puhjarak pun turun tangan dengan mengusulkan bantuan bedah rumah melalui program P2LDT yang dibawa oleh Abah Sentot Djamaluddin untuk masyarakat Desa Puhjarak.

Rumah Nenek Aminatun Usai di Bedah Rumah Program P2LDT.

Ada sebanyak 25 rumah warga miskin lansia dan termasuk rumah bapak Suprianto itu serentak mendapat bantuan bedah rumah program P2LDT tahun anggaran 2022 aspirasi dari Abah Sentot Djamaluddin dan rampung dikerjakan. 

Kepala Desa Puhjarak bapak Sugiyo juga menyatakan, "Bahwa bantuan bedah rumah yang dibawa Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kediri dari Fraksi PKB H. Sentot Djamaluddin itu sudah dinanti - nanti sejak lama oleh warga miskin di Desa Puhjarak  yang belum bisa mewujudkan rumah layak huni. Namun kini setidaknya mereka sudah bahagia dan sangat senang sekali lantaran rumah yang sebelumnya rusak, bocor dan hampir roboh setelah mendapat bantuan bedah rumah itu kini kembali berdiri kokoh, nyaman dan semakin lebih baik," ujar Kepala Desa Puhjarak kepada tim liputan lintasdaerahnews.com. Minggu (22/5/2022) siang.

Kondisi Rumah Suminah Saat di Lalukan Bedah Rumah

Rumah Ibu Suminah Usai Rumahnya di Bedah Program P2LDT.

Selain bantuan bedah rumah, kemarin kelompok tani di Desa Puhjarak juga mendapatkan bantuan pompa air (alkon) sebanyak 8 buah, bantuan itu sebagai dukungan dari Pemerintah Kabupaten Kediri untuk mempermudah para petani dalam mengolah dan mengairi ladang persawahan. Bantuan alkon itu diserahkan langsung oleh H. Sentot Djamaluddin bersama Wakil Bupati Kediri Ibu Dewi Maria Ulfa dan Kepala Dispertan Bapak Anang Widodo.

Harapannya, program renovasi bedah rumah P2LDT tidak berhenti sampai disitu saja, mengingat masih banyak warga di Desa Puhjarak yang menantikan bantuan bedah rumah tersebut.

Waduk Peninggalan Kolonial Belanda di Dusun Recosolo Dalam Tahap Normalisasi.

Selain itu,  Pemerintah Desa Puhjarak juga punya wacana membuat destinasi wisata dengan memanfaatkan bendungan atau waduk peninggalan kolonial Belanda, saat ini sudah di kerjakan dengan  menormalisasikan waduk tersebut menggunakan alat eskafator.

Tujuannya adalah guna memfungsikan kembali waduk sebagai sarana kebutuhan masyarakat khususnya para petani yang di kemas dengan Destinasi Wisata Desa yang akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat di Desa Puhjarak. Namun itu semua tentu butuh dukungan dari Pemerintah Kabupaten Kediri khususnya melalui Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kediri Abah Sentot Djamaluddin yang merupakan wakil rakyat di Dapil nya.

Lebih lanjut Kepala Desa bapak Sugiyo menambahkan, "di Desa Puhjarak tepatnya di Dusun Recosolo sepanjang kurang lebih 1,3 KM akses jalan kondisinya juga butuh dukungan dari Pemerintah Kabupaten Kediri, karena jalan itu sudah mengalami kerusakan yang cukup parah dan sulit dilalui oleh pengguna jalan khususnya pengendara roda dua. Jalan itu juga merupakan satu - satunya akses menuju waduk yang ada di Dusun Recosolo,"terangnya. 

Terakhir Kepala Desa Puhjarak menambahkan, "Dirinya mewakili masyarakat mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Kediri khususnya H. Sentot Djamaluddin selaku Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kediri yang telah memperjuangkan program bantuan sosial bagi masyarakat miskin, Semoga H. Sentot Djamaluddin beserta keluarga diberikan rezeki yang melimpah dan kesehatan serta terpilih kembali menjadi wakil rakyat, "pungkasnya. 

Jurnalis : Suyanto 

Editor.   : Hariono