Peduli UMKM, Ba.Otsus Kodim 0823 Situbondo, Kunjungi Usaha Pengelohan Tahu
SITUBONDO, Lintasdaerahnews. com ~ ||Bintara Otonomi (Ba.Otsus) Kodim 0823 Situbondo Asal Papua melaksanakan kunjungi peduli UMKM ke pengusaha pengelohaan tahu dengan kapasitas produksi 150 kg/hari. Untuk melihat proses pembuatan tahu yang diproduksi di desa Capore jl Bukit Putih Rt 01/Rw 03 Kle. Adurejo, Kec panji, Kab. Situbondo (2/9/2021).
Dalam Kegiatan tersebut dihadir oleh Pasi Ter Kodim 0823 Situbondo Kapten Inf Hadi Sujipto bersama Pendampin Ba.Otsus 10 Orang, Babinsa Adirejo Sertu Gatot Prabudiyono, Pak Rt 1/Rw 3 bpk Hosman Efendi
Tahu adalah makanan yang dibuat dari kacang kedelai yang difermentasikan dan diambil sarinya. tahu berasal dari Cina, Pilih kedelai yang bersih dan besar ukurannya, kemudian cuci sampai bersih.
Pengusaha Tahu Sayfi'i Ahmad Hasin (50) menerangkan secara garis besar proses pembuatan tahu sebagai berikut rendam kedelai dalam air bersih selama 2,5 jam, usahakan seluruh kedelai tenggelam. Dalam proses perendaman ini kedelai akan mengembang. Bersihkan kembali kedelai dengan cara dicuci berkali kali. Usahakan kedelai ini sebersih mungkin untuk menghindari kedelai cepat masam. Hancurkan kedelai dengan cara digiking dan secara perlahan tambahkan air sedikit-demi sedikit sehingga kedelainya berbentuk bubur. Masak bubur kedelai dengan hati-hati pada suhu 70-80 derajat (biasanya ditandai dengan gelembung kecil yang muncul pada kedelai yang dimasak). Ingat untuk menjaga agar kedelai jangan sampai mengental. Saring bubur kedelai tersebut bersama batu tahu atau asam cukup, sambil diaduk secara perlahan. Proses ini akan menghasilkan endapan tahu (gumpalan). Endapan itu kemudian siap untuk di press dan dicetak sesuai ukuran dan keinginan anda taruh di dalam cetakan, kemudian taruh pemberat yang berfungsi untuk menekan ampas supaya kandungan airnya benar-benar habis.Keluarkan tahu dari cetakan, potong sesuai selera, dan siap dikonsumsi.
”Usaha yang dikembangkan oleh Sayfi'i melalui produksi bahan baku kedelai yakni tahu yang merupakan ciri khas milik Indonesia, usaha ini sudah ditekuni berjalan lebih kurang 18 tahun lamanya dan hasil produksinya dijual ke pasar tradisional. Dengan hasil usaha tersebut, Bapak Sayfi'i Ahmad Hasin sangat berkecukupan di dalam kebutuhan rumah tangganya ,” Ujarnya.
Bapak Sayfi'i Ahmad Hasin pengusaha tahu mengungkapkan,“saya sangat senang dengan kehadiran Bapak bapak TNI Kodim 0823 ke tempat usaha kami, walaupun disini banyak asap dan panas tapi saya melihat Peserta Ba.Otsus begitu senang dalam Kunjunganan proses pembuatan tahu, sehingga kami merasa mendapatkan teman untuk bertukar pikiran di Pabrik ini” pungkasnya Sayafii Ahmad Hasin
(Pen/Yzd)
Posting Komentar