Kabar Desa
Kodim 0809/Kediri dengan Forkopimda Ikuti Zoom Meeting Validasi dan Sinkronisasi Data Penanganan Covid-19 di Wilayah Jawa Timur
KEDIRI,LINTASDAERAHNEWS.COM - Komandan Kodim 0809/Kediri Letkol Inf Rully Eko Suryawan. S. sos diwakili Pabung Kodim 0809/Kediri Mayor Caj Bangun S mengikuti Zoom Meeting dengan Forkopimda Kota Kediri bersama dengan Korspripim Polda Jatim secara virtual bertempat di Mako Polres Kota Kediri, Jum'at (27/8/2021).
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur menyampaikan ," bahwa Jumlah Nakes yang ada terkait dengan vaksinasi di kaitkan dengan target pencapaian 80% terutama pada pencapaian vaksinasi harian masih perlu adanya penambahan sehingga perlunya adanya relawan.
Data terkait dengan Data Isoman masing masing wilayah baik dari jajaran Dinkes, Kodam dan Polda harus sama jumlahnya, sehingga perlunya adanya Koordinasi.
Kakesdam V/Brawijaya juga menyampaikan, "Terkait vaksinasi 300.000/hari harus berpedoman dengan jumlah penduduk yang ada di kab/kota, sehingga dapat di perkirakan sasaran per harinya. Target vaksinasi yang sudah dilaksanakan per 25 Agustus 2021 ada 10 kota/kab yang sudah mencapai target, salah satunya Kota Kediri.
Kendala Distribusi vaksin belum merata ke seluruh faskes. Distribusi vaksin masih bersifat sektoral, sehingga saling mengejar target masing masing.( Dinkes, Polri dan TNI)
Tim Perumus Polda Jatim dalam zoom mettingnya juga menyamapaikan, "bahwa dalam penanganan covid 19 harus ada 4 giat pengendalian yaitu Pengendalian RS, Pengendalian Sosial, Pengendalian Data dan Pengendalian Vaksinasi.
Data yang dilaporkan ke atas agar ada kesamaan, untuk itu diperlukan keterbukaan data mulai dari Puskesmas, Dinkes kab/kota sampai dengan provinsi.
Sementara, Asops Kasdam V/Brawijya dalam arahannya juga menyampaikan, "Pencocokan data harus di awali dari jumlah kasus aktif sehingga bisa mengetahui berapa yang dirawat, sembuh, meninggal dan di cek dilapangan. Masalah kasus sembuh, meninggal bukan tabungan .Data isoman dan isoter tidak ada kesamaan di kaitkan jumlah yang di rawat di RS dengan Kasus Aktif, Pedomani Rilies dan cek langsung dilapangan kebenaranya. (hariono)
Via
Kabar Desa
Posting Komentar