Ribuan Santri Mulai Kembali ke Pondok Pesantren Lirboyo Kediri Dengan Di Kawal Aparat Gabungan
KEDIRI,LINTASDAERAHNEWS.COM - Guna memperlancar jalannya proses kedatangan para santri, Aparat Gabungan dari Kodim 0809/Kediri, Polres Kota Kediri, Satpol PP, Dishub dan BPBD Kota Kediri hari ini melaksanakan pengawalan kedatangan para santri dari wilayah Jawa Timur yang kembali ke Pondok Pesantren Lirboyo Kecamatan Mojoroto Kota Kediri. Minggu (23/5).
Untuk mengantisipasi dan mencegah terjadinya penularan Covid-19, maka penerapan protokol kesehatan diberlakukan cukup ketat.
Danramil 0809/03 Mojoroto Kapten Inf Arif Nurwahyudi menuturkan, "Sesuai data dari Panitia, jika santri yang tiba diperkirakan berjumlah sekitar ribuan orang terdiri santri putra dan putri berasal dari wilayah Jatim ,Jawa Tengah, Jawa Barat dan Luar Pulau Jawa serta luar negeri. Dan akan berlangsung selama 4 hari mulai tanggal 23/26 Mey 2021.
Untuk hari ini, kedatangan Santri di dominasi dari wilayah Jawa Timur dengan jumlah sekitar 8000 orang, dengan jumlah kendaraan 94 bus dan 27 Elef ,"terang Danramil.
Danramil 0809/03 Mojoroto juga menjelaskan, " Sebelum datang ke pondok, santri diwajibkan melaksanakan isolasi mandiri dirumah masing-masing dan harus dibuktikan dengan surat keterangan dari pihak terkait.
"Sebagaimana sudah kita sampaikan beberapa waktu yang lalu, jadi sejak dua minggu yang lalu kita intruksikan seluruh santri yang hari ini jadwalnya kembali untuk melaksanakan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing,"katanya.
Semua santri diwajibkan memakai masker dan membawa hand sanitizer selama perjalanan hingga lokasi karantina, para pengantar tidak diperkenankan masuk ke lokasi pesantren,"pungkasnya.
Sementara, Dandim 0809/Kediri Letkol Inf Rully Eko Suryawan, S. Sos juga mengatakan ,"Pengamanan dan Monitoring Kedatangan santri dengan Sasaran sosialisasi pencegahan Covid-19 di Ponpes Lirboyo sekolah tak luput menjadi perhatian petugas, bahkan sebelum masuk Ponpes, TNI dan Aparat Gabungan memberikan himbauan kepada seluruh santri tetap mematuhi protokol kesehatan.
Selama Proses belajar mendapat pengawasan ketat dari TNI Polri setempat. Monitoring tersebut sebagai upaya untuk menekan penyebaran Covid-19 di lingkungan Ponpes.
"Protokol kesehatan jadi perhatian kita semua terutama di lingkungan Ponpes. Penerapan ini diwajibkan baik kepada Santri maupun guru," tegas Dandim.
Monitoring ini, kata Dandim 0809/Kediri untuk memastikan penerapan prokes untuk menekan penyebaran Covid-19 sehingga tidak terjadi klaster baru di lingkungan Ponpes. Meski masih berstatus zona kuning penyebaran Covid-19, Pemda setempat tetap memberlakukan program PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Skala Mikro,"Pungkasnya. (har)
Posting Komentar