Gempa Berkekuatan 6,2 Skala Richter di Blitar di Rasakan Hinggga di Beberapa Daerah, Dandim 0809/Kediri Perintahkan Babinsa Segera Cepat Tinjau Wilayah Binaan
KEDIRI,LINTASDAERAHNEWS.COM - Getaran Gempa Magnitudo dengan Kekuatan 6,2 SR yang terjadi Jumat (21/5) sekitar pukul 19.00 WIB, dengan kedalaman 110 KM yang terjadi di Kabupaten Blitar dan tidak berpotensi tsunami, namum getarannya dirasakan hingga di beberapa daerah di Jawa Timur,
Seperti di wilayah Kabupaten Kediri, getaran gempa dirasakan oleh masyarakat bahkan beberapa rumahpun ikut terkena dampak, mulai dari retak, hinggga roboh.
Hal itu dibenarkan oleh Dandim 0809/Kediri Letkol Inf Rully Eko Suryawan. S. Sos saat dikonfirmasi awak media pada Jum'at malam pukul 20:00 Wib, dimana atas kejadian getaran gempa bumi tersebut, Ia langsung memerintahkan kepada jajarannya untuk segera mengecek ke wilayah binaan masing masing. Sebagai aparat kita harus cepat dan Respon apabila terjadi bencana,"Ucap Dandim.
Dari pantauan anggota Kodim 0809/Kediri, Lanjut Letkol Inf Rully Eko Suryawan, bahwa memang ada beberapa rumah warga di wilayah teritorial yang terkena dampak dari terjadinya getaran gempa tersebut yang mengakibatkan sebagian tembok roboh dan dinding retak, namun dari pantauan Babinsa bersama Tiga Pilar di lokasi kejadian yang melakukan pendataan, jika robohnya tembok tersebut dikarenakan bangunan yang sudah rapuh atau sudah tidak kokoh lagi.
Seperti yang dilaporkan di wilayah Koramil 0809/11 Pare, ada salah satu rumah warga di Dusun Bumirejo RT 001/RW 026 Desa Krecek Kecamatan Badas atas nama Ibu Sukesi , dimana getaran gempa mengakibatkan sebuah tembok sekat antara ruang kamar tidur dengan ruang tamu roboh, tidak ada korban jiwa dalam hal ini, namun Kerugian ditaksir mencapai 2 juta,"terang Dandim.
Selain itu, getaran gempa juga dirasakan oleh warga Kota Kediri ,seperti di Kelurahan Bandarlor Kecamatan Mojoroto, dimana sebuah Gedung Adhi Padma Kampus IIK keramik dinding bagian atas lepas dan jatuh .
Kemudian di Dusun Grogol, Desa Grogol Kecamatan Grogol , disalah satu rumah Ibu Parni (60), sebuah tembok dapur sepanjang 2 meter lebar 1 meter roboh, dan tembok rumah bagian dalam juga mengalami retak, namun hal itu kondisi tembok sebelumnya memang sudah tidak kokoh lagi.
Kemudian di wilayah Desa Kalirong RT 02 RW 03 Kecamatan Tarokan, dimana di salah satu rumah bapak Samsudin (50), yang akibat getaran tersebut mengakibatkan tembok dapur berukuran tinggi 1,5 Meter dan Lebar 2 Meter roboh," Terangnya.
Dandim juga menambahkan, agar tetap berhati-hati dan selalu waspada terhadap gempa susulan yang bisa saja terjadi, Pungkasnya.
(har/ip)
Posting Komentar