24 C
id
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Siber
Lintas Daerah News
Buy template blogger

Mega Menu

  • Hot News
  • Daerah
    • All
    • Jawa Timur
    • Jawa Tengah
    • Jawa Barat
    • Jakarta
  • Nasional
    • Nasional
  • Advetorial
  • LDN TV
  • Berita
    • Hukrim
    • Peristiwa
    • TNI
    • Polri
    • Pemerintahan
    • Seni Budaya
    • Pendidikan
Lintas Daerah News
Telusuri
Beranda Tokoh adat, agama dan pemuda Papua sepakat Otsus dilanjutkan Tokoh adat, agama dan pemuda Papua sepakat Otsus dilanjutkan

Tokoh adat, agama dan pemuda Papua sepakat Otsus dilanjutkan

Lintas Daerah News
Lintas Daerah News
24 Apr, 2021 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp


PAPUA, Lintasdaerahnews. com ~ ||Perwakilan tokoh adat, tokoh agama dan pemuda di Provinsi Papua mengaku sepakat agar (pendanaan) dalam Otonomi Khusus (Otsus) tetap dilanjutkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di ujung timur Indonesia itu.  

Titus Mebri, ondoafi atau tokokh adat dari Kampung Yoka, mengaku mewakili 14 kampung dan 12 keondoafian di Kota Jayapura meminta agar Otsus tetap berlanjut.

"Kami semua sepakat bahwa Otsus itu harus tepat sasaran, termasuk para penerima manfaat. Jika selama ini ada yang bilang Otsus gagal, itu bukan berarti berhenti. Otsus harus terus bergulir untuk kepentingan masyarakat di tanah Papua," katanya di Kota Jayapura, Jumat (23/04). 

Titus menegaskan tidak ada alasan untuk menghentikan kebijakan pemerintah pusat yang dapat meningkatkan kesejahteraan orang asli Papua, terutama dalam peningkatan sumber daya manusia.

Sem Kogoya, Wakil Ketua Pengendali Masyarakat Pegunungan Tengah Papua di Kota Jayapura menilai bahwa selama ini masyarakat hanya tahu dan dengar nominal dana Otsus, tetapi melihat dan merasakan uang tersebut tidak pernah terjadi sehingga hal itu yang kerap kali terjadi aksi penolakan.

Menurut dia, dana Otsus hanya dikelola dan dinikmati oleh elit politik Papua baik dari tingkat eksekutif, yudikatif hingga legislatif tanpa memikirkan masa depan masyarakat kecil yang sebenarnya dikhususkan untuk menerima manfaat dari kebijakan pemerintah pusat lewat program Otsus.

"Otsus ini sebenarnya siapa yang kelola ? Apakah gubernur, bupati, DPRP atau MRP ? Masyarakat ini hanya tahu Otsus, nilainya saja yang mereka tahu. Tapi sasarannya, isinya atau manfaatnya, masyarakat Papua tidak tahu. Sehingga persoalan Papua itu terjadi kembali kepada pemimpin-pemimpin daerah," katanya.

Untuk itu, Sem meminta agar pemerintah pusat lewat lembaga dan kementrian terkait harus bertindak tegas, tidak lemah jika sudah mencium dan menemui ada gelagat yang mencurigakan dalam penggunaan dana Otsus. "Sebab itu penegak hukum, seperti Kejaksaan, Pengadilan dan Polda Papua harus tegas dalam hal ini," pintanya.

Ia mengambil contoh, misalnya Kabupaten Jayawijaya menerima dana Otsus milyararan rupiah, lalu dana tersebut dibagikan kepada masyarakat atau pun kepada kepala keluarga, yang mana sebenarnya hal itu sudah bisa memberikan gaji untuk menunjang kesejahteraanya, namun hal itu tidak terjadi. 

"Jadi, saya sebagai tokoh atau mewakili kepala suku pegunungan tengah, dana Otsus jilid II ini, nantinya harus bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua. Kejaksaan dan kepolisian harus tegas, kenapa para pejabat mencuri uang ini sangat nyata, kasihan masyarakat Papua yang dipesisir pantai dan gunung-gunung, mereka belum sejahterah," ujarnya.

"Ini menurut Sem Kogoya. Jadi, kembali lagi bahwa Otsus ini akan berhasil jika para pemimpin daerah atau provinsi bisa mengelola dengan baik dan benar, dengan tujuan bagaimana mensejahterahkan masyarakat, tanpa tebang pilih," sambung Sem Kogoya.


Otsus untuk Pendidikan

Sementara itu, Pdt Johanes Wenda, selaku Sekum KINGMI Indonesia di Provinsi Papua menegaskan bahwa bahwa Otsus itu lahir untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang lemah, yang miskin dan tidak mampu biayai anak-anaknya untuk mendapatkan pendidikan yang layak sebagaimana semangat Otsus diberlakukan.

"Tetapi dana Otsus yang dicairkan oleh pemerintah itu tidak sampai atau tidak kena kepada masyarakat yang dibawah. Akhirnya sekarang, masyarakat menolak. Itu berdasarkan karena mereka tidak tahu uang itu kemana. Uang Otsus itu hanya dinikmati oleh orang-orang tertentu, yaitu gubernur, para bupati, legislatif, para kepala kampung dan distrik, mereka yang  nikmati, dan uang itu tidak sampai kepada masyarakat bawah, padahal uang itu untuk masyarakat," ujarnya menegaskan.

Jika kebijakan pemberian dana Otsus dilanjutkan sebagaimana inisiatif pemerintah pusat, maka hukum harus ditegakkan kepada pihak-pihak yang telah menyelewengkan kucuran dana yang selama ini terjadi, sehingg ada efek jera dan pembelajaran agar yang lainnya tidak ikut terhasut untuk mencuri uang rakyat.

"Harus tegakkan aturan hukum. Agar orang-orang tersebut kalau mencuri dana Otsus ini diproses hukum, entah gubernur, bupati, DPR, kepala distrik atau kampung harus proses sesuai aturan hukum. Itu yang kami mau. Kalau kami dibiarkan seperti ini, masyarakat tidak akan menerima dana itu. Itu pesan dari kami sebagai tokoh gereja atau agama," pinta Pdt Johanes Wenda.

Sedangkan tokoh pemuda Papua yang terkenal vokal dengan kritikan yang pedas dan berani pasang badan untuk hal-hal yang kurang tepat dan sesuai, menyatakan bahwa sebagai generasi muda penerus bangsa mendukung program-program yang dilakukan oleh pemerintah.

"Kami lihat Otsus harus terus berjalan sehingga ada akselerasi percepatan pembangunan daerah diberbagai sektor di 
tanah Papua," kata Ali Kabiay didampingi rekannya Saniel.

Menurut dia, ada empat bidang di Otsus yang harus ditingkatkan oleh Pemerintah Provinsi Papua yaitu pendidikan, kesehatan, infrastruktur dasar dan ekonomi kerakyatan. Dimana dana yang sudah dikucurkan dari 2002 hingga 2021 sudah menca[apai Rp126,99 triliun, ini tentu dana yang sangat besar.

"Jika ini dipergunakan dengan baik dan benar, maka tentu, masyarakat di Papua akan maju dan sejahterah sesuai empat bidang 
ini. Dan kemudian pemerintah pusat dalam hal ini, Menkue Sri Mulayani telah menyampaikan bahwa akan memberikan dana Otsus dalam jumlah yang lebih besar lagi yaitu sekitar Rp250 triliun, ini dana yang sangat besar," bebernya.


Evaluasi


Sebagai tokoh pemuda Papua, Ali Kabiay ingin nantinya sebelum Otsus jilid pertama pertama berakhir, harus ada evaluasi secara 
menyeluruh terhadap seluruh penggunaan dana Otsus, sehingga disana bisa melihat, bisa ditemukan, dimana kekurangan atau 
kelebihan, karena dana yang berikutnya sebesar Rp250 triliun itu bisa digunakan dengan baik dan tepat sasaran, 

"Kami juga mendorong kepada pemerintah pusat agar, selalu hadir ditengah-tengah rakyat di Papua, tentunya diberbagai bidang, 
dan lebih khusus saya lebih tekankan disini adalah bagaimana memberikan kepercayaan diri, potensi kepada pemerintah provinsi 
Papua agar dapat dengan benar mengelola dana Otsus dengan baik, lebih minimalisir penyalahgunaan anggaran sehingga ini bisa tepat sasaran dan menyentuh ke masyarakay grass root (akar rumput) di tanah Papua," ujarnya. 

Disinggung soal penegasan hukum dan terkait pengawasan dana Otsu, Ali mengaku bahwa organisasi kepemudaan yang dipimpinya kerap  kali gelar aksi demo damai untuk mempertanyakan soal implementasi dana Otsus sejauh mana.

"Kami sendiri melihat bahwa pengawasan untuk penggunaan anggaran di provinsi Papua belum maksimal. Sehingga beberapa kali kami melakukan aksi di lapangan meminta kepada KPK, BPK, kepada pemerintah pusat untuk hadir di tanah Papua. Dengan begitu  ada rasa kepercayaan, trust, didalam diri masyarakat kepada pemerintah pusat dalam hal pemberantasan korupsi di tanah Papua,"jawabnya.

Yang berikut, lanjut Ali Kabiay, Ia berharap seluruh elemen masyarakat, tokoh adat, pemuda, agama, perempuan di Bumi Cenderawasih untuk bersama-sama menjaga kamtibmas di tanah Papua, termasuk dukung pelaksanaan PON XX 2021 yang akan digelar beberapa bulan kedepan.

"Mari kita mendukung semua iven yang akan digelar, karena beberapa bulan lagi kita akan menyelenggarakan PON di tanah Papua, sehingga  kami harap masyarakat di tanah Papua dukung iven tingkat nasional ini, dukung kamtibmas, toleransi antar umat beragama. Yang terakhir saya ingin ucapkan selamat menunaikan ibadah puasa untuk saudara saya umat muslim, Tuhan Yesus Memberkati," katanya.(Rhmt/Krm)
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

Ads Single Post 4

Stay Conneted

14,629 FansLike
1,381FollowersFollow
10,126SubscribersSubscribe

Berita Terbaru

Babinsa Desa Jehem Bersama Warga Gelar Gotong Royong Bersihkan Bahu Jalan di Banjar Galiran

Lintas Daerah News- 20.32 0
Babinsa Desa Jehem Bersama Warga Gelar Gotong Royong Bersihkan Bahu Jalan di Banjar Galiran
Bangli, Lintasdaerahnews. com ~ ||Dalam rangka membangun dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan, Babinsa Desa …

Umroh dan Haji Multazam Al Hadi Tour & Travel Pare Kediri

Umroh dan Haji Multazam Al Hadi Tour & Travel Pare Kediri

Populer Minggu Ini

RS Hermina Pasuruan Mengucapkan Selamat Hari Anak Nasional 2025

RS Hermina Pasuruan Mengucapkan Selamat Hari Anak Nasional 2025

12.33
Panen Padi di Arjasa, Babinsa Koramil 0823/10 Arjasa Dampingi Petani Wujudkan Ketahanan Pangan

Panen Padi di Arjasa, Babinsa Koramil 0823/10 Arjasa Dampingi Petani Wujudkan Ketahanan Pangan

12.05
AKD Kecamatan Rejoso Bersama Bumdesma Bersinar Salurkan Santunan kepada 64 Anak Yatim Piatu

AKD Kecamatan Rejoso Bersama Bumdesma Bersinar Salurkan Santunan kepada 64 Anak Yatim Piatu

11.32

Recent Comments

Populer Minggu ini

RS Hermina Pasuruan Mengucapkan Selamat Hari Anak Nasional 2025

RS Hermina Pasuruan Mengucapkan Selamat Hari Anak Nasional 2025

12.33
Panen Padi di Arjasa, Babinsa Koramil 0823/10 Arjasa Dampingi Petani Wujudkan Ketahanan Pangan

Panen Padi di Arjasa, Babinsa Koramil 0823/10 Arjasa Dampingi Petani Wujudkan Ketahanan Pangan

12.05
AKD Kecamatan Rejoso Bersama Bumdesma Bersinar Salurkan Santunan kepada 64 Anak Yatim Piatu

AKD Kecamatan Rejoso Bersama Bumdesma Bersinar Salurkan Santunan kepada 64 Anak Yatim Piatu

11.32

Berita Hot

Dua Warga, Kediri Dan Magetan Akan Menempuh Jalur Pengadilan Dan Menuntut Indosat

Dua Warga, Kediri Dan Magetan Akan Menempuh Jalur Pengadilan Dan Menuntut Indosat

22.46
Indahnya Kebersama ,Kodim 0809 Kediri Bersama Gudang Garam Merevitalisasi Sarana Air Bersih Di Kawasan Lereng Gunung Kelud

Indahnya Kebersama ,Kodim 0809 Kediri Bersama Gudang Garam Merevitalisasi Sarana Air Bersih Di Kawasan Lereng Gunung Kelud

05.36
Peduli Terhadap Sesama, Anggota Koramil 0809/21 Puncu Ikut Donor Darah

Peduli Terhadap Sesama, Anggota Koramil 0809/21 Puncu Ikut Donor Darah

23.22
Lintas Daerah News

Tentang Kami

Lintas Daerah News adalah media online yang didirikan di Kediri Jawa Timur Fokus untuk menyajikan sebuah informasi seputar kabar desa, kabar sejarah, kabar budaya, kabar peristiwa, hukum, politik, kriminal, pemerintahan ,relegius dan kabar nusantara di bawah naungan PT. LINTAS DAERAH GROUP dan menjadi wadah media informasi untuk Kebutuhan masyarakat. Cerdas, Demokratis, dan Inovatif.

Contact us: lintasdaerahnews@gmail.com

Follow Us

@2023 Lintas Daerah News.com | Team IT : Mbah Yo
  • Redaksi
  • Tentang
  • Kontak
  • Siber
  • Index