Dandim Jepara Hadiri Peringatan Nuzulul Qur'an 1442 Hijriyah
JEPARA, Lintasdaerahnews. com ~ || Komandan Kodim 0719/Jepara Letkol Arh Tri Yudhi Herlambang, SE. M.I.Pol, menghadiri peringatan Nuzulul Qur'an 1442 Hijriyah yang diselenggarakan oleh Pemkab Jepara dengan mengusung tema “Menuju Jepara Baldatun Toyyibah Wa Robbun Ghofur” bersama K.H. Ahmad Muwafiq (Gus Muwafiq) di Lapangan Khantil Belakang Pendopo Kabupaten Jepara. Semalam (26/4/2021).
Kegiatan tersebut juga dihadiri langsung oleh Bupati Jepara Dian Kristiandi, S.Sos, beserta jajaran Forkopimda Kabupaten Jepara dan segenap tamu undagan.
Dalam sambutannya Bupati Jepara H. Dian Kristiandi, S.Sos mengatakan Syukur Alhamdulillah pada kesempatan malam ini semua yang hadir disini dipertemukan dalam keadaan sehat wal Afiat meskipun masih dalam kondisi Pandemi Covid-19.
Bulan Ramadhan adalah bulan yang paling dinanti oleh umat Muslim di berbagai penjuru dunia. Pasalnya di bulan yang suci tersebut terkandung beribu rahmat dan kemuliaan di dalamnya. Di antara kemuliaan tersebut, terdapat salah satu peristiwa mulia yakni peristiwa Nuzulul Quran.
Nuzulul Quran merupakan suatu peristiwa turunnya Al-Quran sebagai wahyu kepada Nabi Muhammad SAW, serta sebagai petunjuk sinar kegelapan menjadi terang, bagi umat muslim diseluruh dunia.
“Dalam hal ini sama dengan apa yang kita alami sekarang ini, selama satu tahun lebih kita berada dalam kegelapan pandemi Covid banyak hal yang muncul didalam kejadian tersebut, untuk itu mari kita berdoa untuk masyarakat Kabupaten Jepara agar selalu diberikan petunjuk oleh Allah SWT.” Kata Bupati.
Sementar dalam tausiahnya, Hasanah K.H Ahmad Muwafiq (Gus Muwafiq) menyampaikan bahwa di Kabupaten Jepara terdapat sosok yang menginspirasi gerakan emansipasi wanita pada saat perjuangan jaman Belanda yaitu dikenal dengan Raden Ajeng Kartini.
Dimana beliau mempunyai satu rangkuman kegelisahan yang ditulis habis gelap terbitlah terang hal itu merupakan sebuah momentum yang luar biasa, ternyata habis gelap di ilhami oleh satu ayat Al-quran, yang akan mengeluarkan kegelapan menuju terang benderang dan itu menjadikan kalimat yang sangat populer.
pada saat Al-Qur'an turun Rasulullah SAW menyampaikan kepada masyarakat arab bahwa Rasulullah mendapatkan wahyu melalui malaikat dan hal itu sangat tidak mudah untuk dipahami, karena Al-Qur'an turun pada situasi sosiologi, antropologi dan teknologi yang begitu rumit maka dari itu tidak mudah untuk memahami Al-Qur'an dan Al-Qur'an diturunkan untuk membedah situasi yang sangat rumit.
“Pesan saya jangan sekali-kali untuk mudah memahami Al-Qur'an dengan satu yang sederhana seperti teks plang dan Semoga kita semua dalam memperingati Nuzulul Qur'an mendapatkan syafaat dari Rasulullah SAW.” Ujar Gus Muwafiq dalam tausiahnya. (Pen/Krm).
Posting Komentar