Berbalut Adat Jawa, Putri Abah Syamsul Hadi Gelar 7 Bulanan "Tingkepan"

KEDIRI,LINTASDAERAHNEWS.COM - Permadani Multazam Ayudya Indonesiana yang akrab disapa dengan nama Ayu tengah menunggu-nunggu kelahiran anak pertamanya dari pernikahan dengan M.  Ikhbal Wahyudin. 

Satu upacara Adat Jawa yaitu tingkepan atau tujuh bulanan digelar di kediaman keluarga besar Multazam Al Hadi di Dusun Sambiresik Desa Tunglur Kecamatan Badas Kabupaten Kediri yang juga sekaligus  tempat Kantor Biro Perjalanan Umroh dan Haji Haji-Plus Multazam Al Hadi. Minggu (31/1/2021).

Dalam acara yang berlangsung sederhana di tengah pandemi Covid-19 itu ,Ayu didampingi suaminya M.  Ikhbal Wahyudin beserta kedua orang tua dan kakak iparnya. 

Dengan menggunakan adat Jawa, prosesi tujuh bulanan itu diawali dengan sungkeman kepada sang suami, yang dilanjutkan ke pada orang tua memohon do'a restu untuk keselamatan dan kelancaran persalinan, 

Prosesi selanjutnya adalah siraman atau mandi, serta aneka pernak-pernik prosesi khas adat Jawa, mulai dari lerek pupus,  brojolan Cengkir, Brojolan Wijidadi, Membelah Cengkir , Pantes-Pantesan dengan ganti baju hingga tujuh kali,  Angkreman menirukan gaya ayam, Potong Tumpeng hingga berjualan dawet dan rujak. 

Ayu dan Ikhbal pun terlihat gembira menjalani rangkaian prosesi yang cukup banyak tersebut. "Yang pasti seru acaranya, di sisi lain ini adalah untuk melestarikan adat Jawa yang sudah ada dan syarat makna filosofi," ucap Ayu.

Menurut Ayu,  prosesi upacara adat ini baru bisa dilaksanakan sekarang, karena harus memilih hari yang tepat serta disesuaikan dengan kesibukan sang suami dan keluarga besarnya. Ada perhitungan khusus dengan penanggalan Jawa yang dilakukan. "Karena kalau adat Jawa itu kan ada hitungan weton dan lain sebagainya dan hari ini adalah saat yang tepat," ujarnya.

Prosesi adat yang dilakukan adalah dengan harapan agar anak yang dikandung bakal lahir dengan lancar dan bisa secara normal. Hanya saja saat disinggung dimana untuk tempat melahirkannya anaknya nanti, Ayu belum bisa memutuskan, 

"Bisa jadi di Kediaman orang tuanya, dan bisa jadi di rumah suaminya yang ada di Grogol Kediri, Yang pasti masih ada waktu, kami juga ada dokter keluarga, sehingga perlu dikonsultasikan," ucapnya.

M. Ikhbal Wahyudin pria yang tengah sukses di dunia usaha industri permesinan selaku owner dari Sumber Makmur Mekanik itu mengaku tak memiliki keinginan tertentu terkait jenis kelamin anak keduanya. Baginya laki-laki atau perempuan sama saja, dan yang terpenting adalah bisa menjadi anak yang soleh atau solehah.

Selain itu walau tengah hamil, sang istri ternyata memiliki semangat luar biasa menemaninya untuk beraktivitas. Ketika Ikhbal harus bekerja mengembangkan usahanya di beberapa daerah hingga luar Kota ,Ayu pun tetap ikut.

Karenanya Ikhbal tetap berusaha memberikan batasan untuk istrinya demi kesehatan janin. "Tapi saya memberikan batasan-batasan dan tidak boleh terlalu lelah," ujarnya.

Sementara , Abah Syamsul Hadi ayah Ayu sekaligus Dirut PT Multazam Al Hadi didampingi sang Istri  tercinta Ibu Hajah Isti mengaku sangat berterima kasih dan bersyukur ,sebab putri pertamanya itu sudah memasuki usia ke 7 bulan kehamilan, untuk itu Keluarga besar Multazam Al Hadi menggelar rangkaian Tasyakuran secara sederhana, dan hanya mengundang beberapa keluarga besarnya saja, lantaran masih dalam kondisi pandemi. 

Abah Syamsul Hadi berharap dan berdoa serta meminta doa restu  agar cucu dari putri pertamanya kelak lahir diberi kelancaran dan kemudahan serta menjadi anak yang sholeh - soleha berbakti kepada kedua orang tua nya serta mengabdi kepada Agama bangsa dan negara. 

Di akhir penyampaiannya,  Abah Syamsul Hadi juga berharap semoga pandemi Covid-19 ini segera berlalu, sehingga  jama'ah Umroh maupun haji yang sudah mendaftar di Multazam dapat segera melaksanakan  ibadahnya Ketanah Suci Mekkah Madinah,"Pungkasnya