24 C
id
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Siber
Lintas Daerah News
Buy template blogger

Mega Menu

  • Hot News
  • Daerah
    • All
    • Jawa Timur
    • Jawa Tengah
    • Jawa Barat
    • Jakarta
  • Nasional
    • Nasional
  • Advetorial
  • LDN TV
  • Berita
    • Hukrim
    • Peristiwa
    • TNI
    • Polri
    • Pemerintahan
    • Seni Budaya
    • Pendidikan
Lintas Daerah News
Telusuri
Beranda Kabar Desa Seni Instalasi "Pandora Paradise di Tengah Pandemi" Buatan Seniman Patung Ketut Putrayasa
Kabar Desa

Seni Instalasi "Pandora Paradise di Tengah Pandemi" Buatan Seniman Patung Ketut Putrayasa

Lintas Daerah News
Lintas Daerah News
17 Jan, 2021 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp




 



Foto : Seni instalasi bertajuk “Pandora Paradise” di titik Nol Kilometer Kota Denpasar yang berlokasi di alun-alun Puputan Badung buatan Ketut Putrayasa. 



DENPASAR BALI, LINTASDAERAHNEWS.COM - Di penghujung tahun 2020 yang murung karena dirubung pandemi Covid-19, seniman patung Ketut Putrayasa menampilkan seni instalasi bertajuk “Pandora Paradise” di titik Nol Kilometer Kota Denpasar yang berlokasi di alun-alun Puputan Badung. “Pandora Paradise” merupakan sebuah metafora yang menggambarkan kekacauan dunia.


Seni instalasi berukuran 660 x 270 x 180 cm itu dipajang sejak 15 Desember 2020 hingga 5 Januari 2021. Sebagai sebuah seni publik (public art), karya tersebut dirancang interaktif di mana orang bisa mengamati secara dekat, menyentuh. atau mendengar gaung suara dari buluh-buluh bambu sintetis warna-warni yang menembus kotak transparan.


Bambu-bambu runcing warna-warni yang menembus kotak transparan itu merupakan simbol berbagai kekacauan yang menyeruak dari kotak Pandora. Namun ada tiga bambu yang tidak menembus kotak yang disimbolkan sebagai harapan. Formasi bambu-bambu sintetis itu tampak melayang di dalam kotak. Di bawah terpaan cahaya lampu, warna-warni yang memukau dari bambu tampak saling bersaing dan mengarah pada suasana chaostik.


Kurator pameran, Tatang Bsp, menjelaskan bahwa Ketut Putrayasa hendak menyodorkan satire: yang tampak warna-warni itu jadi palsu. “Pandora Paradise” seakan medan tarung antara keindahan dan kengerian yang menghujam. Warna psychedelic pada bambu-bambu itu menenggelamkan rasa ngeri ujung runcing bambu. Warna psychedelic adalah warna-warna ramai, mencolok, menyala-nyala di mata, dan saling bertabrakan. Ini mengingatkan kita pada psychedelic art yang berkembang di tahun 1970-an. Sebuah aliran seni yang mengusung efek ketidaksadaran dan halusinasi pengalaman psychedelic.



“Pandora Paradise” adalah sebuah metafora yang memaparkan kegelisahan Ketut Putrayasa tentang berbagai persoalan yang terjadi selama masa pandemi. Perekonomian yang hancur, orang-orang kehilangan pekerjaan, utang menumpuk di sana-sini, kesulitan membayar aneka jenis cicilan, kesulitan membeli sembako, kengerian, ketakutan, kematian, stress dan depresi berkepanjangan. Semua persoalan tersebut berkelindan dan menumpuk dalam sebuah kotak raksasa yang dipegang oleh “Pandora”. Siapakah “Pandora” yang sebenarnya di dunia ini? Siapakah pencipta “kotak kegelapan” itu?


Dalam mitologi Yunani, kisah Pandora terkait erat dengan kegelapan dan kengerian. Pandora adalah perempuan pertama yang diciptakan Dewa Zeus. Dikisahkan Prometheus mencuri api milik para dewa dan diberikan kepada umat manusia. Zeus murka dan menghukum Prometheus dengan mengikatnya di tebing karang dan seekor elang mematuki jantungnya; namun dia tidak pernah mati. Zeus juga menghukum umat manusia dengan menciptakan Pandora.


Pandora kemudian dinikahkan dengan Epimetheus, saudara Prometheus. Pada hari pernikahan mereka, Zeus memberi hadiah berupa sebuah kotak yang indah. Prometheus memperingatkan Pandora agar tidak membuka kotak tersebut. Namun, karena penasaran, Pandora melanggar peringatan Prometheus. Ketika Pandora membuka kotak, maka bermunculan berbagai macam keburukan, kejahatan, penyakit, penderitaan. Semua malapetaka itu menyebar ke seluruh dunia dan menjangkiti umat manusia. Hanya satu hal yang tersisa dalam kotak, yakni: harapan.


“Pandora Paradise” menjadi semacam renungan di ujung tahun betapa manusia senantiasa tergoda segala bentuk keindahan duniawi, namun luput mengantisipasi berbagai bentuk kegelapan yang menyertainya. Seperti kerumunan laron yang jumawa dengan sayap-sayap rapuh dan merasa mampu meraih cahaya kemilau. Metafora Pandora dalam konteks seni instalasi yang diciptakan Putrayasa terasa sangat tepat untuk melukiskan situasi dan kondisi tahun 2020 yang penuh kerunyaman, kengerian, dan ketakutan. Namun, dari kegelepan itu, selalu tersisa secercah cahaya harapan untuk memulai kehidupan yang lebih baik saat mengisi lembaran tahun 2021.


Tidak hanya berhenti di titik Nol Kilometer Kota Denpasar, Putrayasa juga akan menampilkan seni instalasinya di seluruh kabupaten di Bali. Pada masing-masing kabupaten dia menampilkan seni instalasi yang berbeda sesuai dengan konteks wilayah setempat. Namun, Putrayasa tetap menerapkan konsep seni publik yang bersifat interaktif untuk seni instalasinya tersebut. Pemajangan seni instalasi ini adalah pemanasan menuju ajang akbar “Kuta Sunrise Project Art 2021” yang akan dirancang Putrayasa di Pantai Kuta.






    “Pandora Paradise” yang dipajang di alun-alun Puputan Badung itu pada Sabtu sore, 26 Desember 2020, direspon oleh koreografer dan penari Jasmine Okubo dengan tari memukau yang menguarkan kepedihan dari setiap gerakan-gerakan lembut. Selain itu, penyair Wayan Jengki Sunarta, Gm Sukawidana, dan Hartanto juga merespon “Pandora Paradise” dengan pembacaan puisi. Orang-orang yang kebetulan berolah raga di alun-alun tampak membentuk kerumunan kecil menyaksikan pertunjukan tersebut.


Putrayasa termasuk seniman yang gelisah menciptakan karya-karya fenomenal. Dia didukung oleh tim yang solid untuk mewujudkan konsep-konsep seninya. Di tengah sepinya penggarapan karya-karya patung/kriya/instalasi kontemporer di Bali, kehadiran seniman muda yang sangat berbakat ini memberi warna tersendiri bagi keberlangsungan kehidupan seni rupa di Bali.


Ketut Putrayasa adalah seniman kelahiran Kerobokan, Badung, Bali, 15 Mei 1981. Pada tahun 2019, dalam rangka “Berawa Beach Arts Festival”, dia menghebohkan Pantai Berawa dengan karya instalasinya berupa gurita raksasa yang dibuat dari bambu. Dalam acara bertajuk “Deep Blue Spirit” itu, puluhan seniman dari lintas seni merespon gurita raksasa itu dengan pertunjukan musik, tari, puisi, video art. Masih pada tahun 2019, Putrayasa diundang oleh Company Arsitektur and Interior Design menggarap Project Comision Artwork di Paris, Perancis.


Ketut Putrayasa menempuh pendidikan seni rupa di Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar hingga Program Pascasarjana Penciptaan Seni. Dia meraih karya Tugas Akhir (TA) Terbaik dari ISI Denpasar tahun 2014. Dia sering mengikuti pameran bersama, antara lain pameran patung kelompok “BIASA” di Museum Pendet, Ubud (2004), “Sign of Art” di Belgia (2008), “Kuta Art Chromatic” di Kuta (2003), “Articulation” di Kuta (2014), “Chronotope” di Rich Stone Bali (2015), trienale patung “Skala” di Galeri Nasional Jakarta (2017), “Art Unlimited” di gedung Gas Negara Bandung (2018), “Bali Megarupa” di Bentara Budaya Bali (2019), dan sebagainya. Selain aktif berkarya, Putrayasa juga bergabung dengan “MilitanArt”, salah satu komunitas seni yang menggerakkan kehidupan seni rupa di Bali. (har) 

Sumber : Ketut Putrayasa 


 


 



 

Via Kabar Desa
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

Ads Single Post 4

Stay Conneted

14,629 FansLike
1,381FollowersFollow
10,126SubscribersSubscribe

Berita Terbaru

Bangun Soliditas, Dandim 0819 Pasuruan Kunjungi Koramil Jajaran

Lintas Daerah News- 19.21 0
Bangun Soliditas, Dandim 0819 Pasuruan Kunjungi Koramil Jajaran
PASURUAN, Lintasdaerahnews. com ~ ||Perkuat soliditas satuan dan memastikan pelaksanaan tugas kewilayahan berjalan optimal, Komandan Kodim 0819/Pas…

Umroh dan Haji Multazam Al Hadi Tour & Travel Pare Kediri

Umroh dan Haji Multazam Al Hadi Tour & Travel Pare Kediri

Populer Minggu Ini

Dandim 0809/Kediri Terima Audensi Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia Batch 3

Dandim 0809/Kediri Terima Audensi Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia Batch 3

13.49
TNI Bekali LBB dan Wasbang Ratusan Siswa di Wilayah Mojoroto Kota Kediri

TNI Bekali LBB dan Wasbang Ratusan Siswa di Wilayah Mojoroto Kota Kediri

14.14
Babinsa Desa Pengiangan Dampingi Pengukuran Badan Jalan Setapak

Babinsa Desa Pengiangan Dampingi Pengukuran Badan Jalan Setapak

13.12

Recent Comments

Populer Minggu ini

Dandim 0809/Kediri Terima Audensi Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia Batch 3

Dandim 0809/Kediri Terima Audensi Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia Batch 3

13.49
TNI Bekali LBB dan Wasbang Ratusan Siswa di Wilayah Mojoroto Kota Kediri

TNI Bekali LBB dan Wasbang Ratusan Siswa di Wilayah Mojoroto Kota Kediri

14.14
Babinsa Desa Pengiangan Dampingi Pengukuran Badan Jalan Setapak

Babinsa Desa Pengiangan Dampingi Pengukuran Badan Jalan Setapak

13.12

Berita Hot

Dua Warga, Kediri Dan Magetan Akan Menempuh Jalur Pengadilan Dan Menuntut Indosat

Dua Warga, Kediri Dan Magetan Akan Menempuh Jalur Pengadilan Dan Menuntut Indosat

22.46
Indahnya Kebersama ,Kodim 0809 Kediri Bersama Gudang Garam Merevitalisasi Sarana Air Bersih Di Kawasan Lereng Gunung Kelud

Indahnya Kebersama ,Kodim 0809 Kediri Bersama Gudang Garam Merevitalisasi Sarana Air Bersih Di Kawasan Lereng Gunung Kelud

05.36
Peduli Terhadap Sesama, Anggota Koramil 0809/21 Puncu Ikut Donor Darah

Peduli Terhadap Sesama, Anggota Koramil 0809/21 Puncu Ikut Donor Darah

23.22
Lintas Daerah News

Tentang Kami

Lintas Daerah News adalah media online yang didirikan di Kediri Jawa Timur Fokus untuk menyajikan sebuah informasi seputar kabar desa, kabar sejarah, kabar budaya, kabar peristiwa, hukum, politik, kriminal, pemerintahan ,relegius dan kabar nusantara di bawah naungan PT. LINTAS DAERAH GROUP dan menjadi wadah media informasi untuk Kebutuhan masyarakat. Cerdas, Demokratis, dan Inovatif.

Contact us: lintasdaerahnews@gmail.com

Follow Us

@2023 Lintas Daerah News.com | Team IT : Mbah Yo
  • Redaksi
  • Tentang
  • Kontak
  • Siber
  • Index