kabardesa
Kediri || Lintasdaerahnews.com - Muspika Kecamatan Tarokan Kabupaten Kediri bersama dengan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas Tarokan, Kader Penyuluh Kesehatan (KPK) dan Kader Pembangunan Masyarakat (KPM) menggelar acara sosialisasi pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) kepada remaja putri (rematri).
Kegiatan yang dilaksanakan oleh UPTD Puskesmas Tarokan ini dilaksanakan di Aula Balai Desa Kaliboto Kecamatan Tarokan Kabupaten Kediri. Selasa siang (8/9).
Hadir dalam kegiatan tersebut, Danramil 0809/05 Grogol Kodim Kediri Kapten Chb Tommy Wibisono diwakili Babinsa, Camat Tarokan Hadi Subagia, Kordinator Bidan UPTD Puskesmas Tarokan Ibu Henik, Para Kader KPK dan KPM se Kecamatan Tarokan.
Danramil 0809/05 Grogol Kodim Kediri Kapten Chb Tommy Wibisono saat dikonfirmasi awak media mengatakan, "Jika anggotanya pada hari ini telah melaksanakan giat sosialisasi pemberian TTD Rematri di wilayah binaan bersama Dinas Kesehatan. Bahwa pemberian TTD dan sosialisasi anemia ke sekolah khususnya SMP, SMA/ SMK merupakan langkah preventif agar dampak buruk yang ditimbulkan anemia tidak menyasar pada remaja putri.
Menurutnya, remaja putri suatu saat akan menjadi ibu dan butuh kekuatan fisik yang prima agar generasi yang akan datang menjadi generasi yang unggul.
“Anemia pada ibu bisa menyebabkan banyak hal seperti kematian ibu saat melahirkan dan bisa jadi si anak menjadi kekurangan gizi,” kata Kapten Chb Tommy Wibisono.
Kordinator Bidan UPTD Puskesmas Tarokan Ibu Henik dalam sambutannya juga menyampaikan, bahwa Pemberian TTD kepada remaja ini, karena wanita lebih rentan terkena anemia atau kekurangan hemoglobin dalam darah.
Hal tersebut disebabkan cadangan zat besi wanita lebih sedikit dibanding pria yang memiliki cadangan pada limfa dan tulang belakang.
“Kenapa pria tidak dianjurkan minum TTD? Karena cadangan zat besi mereka banyak dibanding wanita sehingga anjuran minum TTD dikhususkan untuk wanita,” ujar Ibu Henik.
Selain cadangan zat besi yang kurang, wanita tiap bulan mengeluarkan darah atau yang sering disebut menstruasi. Jika zat besi dalam darah berkurang, wanita akan rentan terserang penyakit. Oleh karena itulah Henik mengimbau kepada peserta sosialisasi selain mengkonsumsi TTD, mereka dianjurkan mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi seperti kacang-kacangan, daging, ikan, sayur yang berwarna hijau pekat.
“Selain minum TTD, diharapkan untuk mengkonsumsi makanan yang kayak akan zat besi,” imbuhnya.
Henik juga berpesan kepada para guru untuk memonitor anak didiknya jika menemukan gejala anemia seperti pucat, kurang bersemangat dan jarang melakukan aktivitas fisik. “Saya berpesan kepada para guru akan hal tersebut. Karena prestasi bisa menurun jika siswa mengalami anemia,” pungkasnya. (Indah Merin)
Editor : Hariono
Beri Tambahan Gizi, Remaja Putri di Kecamatan Tarokan Akan diberi Tablet Tambah Darah
Kediri || Lintasdaerahnews.com - Muspika Kecamatan Tarokan Kabupaten Kediri bersama dengan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas Tarokan, Kader Penyuluh Kesehatan (KPK) dan Kader Pembangunan Masyarakat (KPM) menggelar acara sosialisasi pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) kepada remaja putri (rematri).
Kegiatan yang dilaksanakan oleh UPTD Puskesmas Tarokan ini dilaksanakan di Aula Balai Desa Kaliboto Kecamatan Tarokan Kabupaten Kediri. Selasa siang (8/9).
Hadir dalam kegiatan tersebut, Danramil 0809/05 Grogol Kodim Kediri Kapten Chb Tommy Wibisono diwakili Babinsa, Camat Tarokan Hadi Subagia, Kordinator Bidan UPTD Puskesmas Tarokan Ibu Henik, Para Kader KPK dan KPM se Kecamatan Tarokan.
Danramil 0809/05 Grogol Kodim Kediri Kapten Chb Tommy Wibisono saat dikonfirmasi awak media mengatakan, "Jika anggotanya pada hari ini telah melaksanakan giat sosialisasi pemberian TTD Rematri di wilayah binaan bersama Dinas Kesehatan. Bahwa pemberian TTD dan sosialisasi anemia ke sekolah khususnya SMP, SMA/ SMK merupakan langkah preventif agar dampak buruk yang ditimbulkan anemia tidak menyasar pada remaja putri.
Menurutnya, remaja putri suatu saat akan menjadi ibu dan butuh kekuatan fisik yang prima agar generasi yang akan datang menjadi generasi yang unggul.
“Anemia pada ibu bisa menyebabkan banyak hal seperti kematian ibu saat melahirkan dan bisa jadi si anak menjadi kekurangan gizi,” kata Kapten Chb Tommy Wibisono.
Kordinator Bidan UPTD Puskesmas Tarokan Ibu Henik dalam sambutannya juga menyampaikan, bahwa Pemberian TTD kepada remaja ini, karena wanita lebih rentan terkena anemia atau kekurangan hemoglobin dalam darah.
Hal tersebut disebabkan cadangan zat besi wanita lebih sedikit dibanding pria yang memiliki cadangan pada limfa dan tulang belakang.
“Kenapa pria tidak dianjurkan minum TTD? Karena cadangan zat besi mereka banyak dibanding wanita sehingga anjuran minum TTD dikhususkan untuk wanita,” ujar Ibu Henik.
Selain cadangan zat besi yang kurang, wanita tiap bulan mengeluarkan darah atau yang sering disebut menstruasi. Jika zat besi dalam darah berkurang, wanita akan rentan terserang penyakit. Oleh karena itulah Henik mengimbau kepada peserta sosialisasi selain mengkonsumsi TTD, mereka dianjurkan mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi seperti kacang-kacangan, daging, ikan, sayur yang berwarna hijau pekat.
“Selain minum TTD, diharapkan untuk mengkonsumsi makanan yang kayak akan zat besi,” imbuhnya.
Henik juga berpesan kepada para guru untuk memonitor anak didiknya jika menemukan gejala anemia seperti pucat, kurang bersemangat dan jarang melakukan aktivitas fisik. “Saya berpesan kepada para guru akan hal tersebut. Karena prestasi bisa menurun jika siswa mengalami anemia,” pungkasnya. (Indah Merin)
Editor : Hariono
Via
kabardesa
Posting Komentar