kabardesa
Dr. Hunter juga menuturkan "Testing untuk rapid tesnya negatif akan dilanjutkan tes lagi sampai 2 kali ,kalau tidak reaktif brarti pasien tidak kena dampak Covid 19. Apabila rapid tes hasinya positif samampai 2 kali, harus kita swab lagi sampek 2 kali dan kalau hasilnya positif maka pasien terkomfirmasi Covid 19, Untuk gejala sesak napas segera konsultasi ke puskesmas terdekat. Kita sudah berkoordinasi dengan Pangdam dan Kapolda. OTG dan PDP hampir seimbang. Pencegahan sampai pemutusan mata rantai penyebaran covid 19.
Dandim 0809 Kediri bersama Jajaran Forkopimda Gelar Rakor dengan Forkopimda Jatim Melalui Vidcon
KEDIRI,LINTASDAERAHNEWS.COM-D
Dalam rangka percepatan penanganan corona virus (covid 19) tingkat Jawa Timur, Komandan Kodim 0809/Kediri Letkol Kav Dwi Agung Sutrisno SE, Msi (Han) bersama Jajaran Forkopimda dan Bupati Kediri menggelar Vidkon di Ruang Rapat Chandra Kirana Pemkab Kediri Jl. Soekarno Hatta No.1 DS Doko Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri dalam rangka rapat kordinasi percepatan penanganan covid 19 dengan Gubernur Jawa Timur dan Gugus tugas percepatan penanganan Corona virus disease ( covid 19 ) di Provinsi Jawa Timur secara daring melalui aplikasi ZOOM, Kamis (4/6).
Dalam rangka percepatan penanganan corona virus (covid 19) tingkat Jawa Timur, Komandan Kodim 0809/Kediri Letkol Kav Dwi Agung Sutrisno SE, Msi (Han) bersama Jajaran Forkopimda dan Bupati Kediri menggelar Vidkon di Ruang Rapat Chandra Kirana Pemkab Kediri Jl. Soekarno Hatta No.1 DS Doko Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri dalam rangka rapat kordinasi percepatan penanganan covid 19 dengan Gubernur Jawa Timur dan Gugus tugas percepatan penanganan Corona virus disease ( covid 19 ) di Provinsi Jawa Timur secara daring melalui aplikasi ZOOM, Kamis (4/6).
Hadir dalam kegiatan Rakor tersebut Bupati Kediri Dr. Hariyanti Sutrisno ,Dandim 0809/Kediri Letkol Kav Dwi Agung Sutrisno. S.E. M.si. Han Kapolres Kediri AKBP Lukman S.I.K, Sekda Kabupaten Kediri Dede Sujana s sos M.si dan Kepala BPBD Kabupaten Kediri Slamet Turmudi.
Dalam arahannya Gubernur Jatim Ibu Khofifah Indar Parawansa "Bahwa potensi OTG sudah smpai 35 persen dan terus naik, PDP awalnya 68 persen hari ini juga mengalami kenaikan antara OTG dan ODP mulai ada kesamaan jumlahnya.
Rakor membahas tentang kebijakan menghadapi dampak sosial ekonomi Corona Virus Disease (COVID-19) dan langkah-langkah penanganan COVID-19 di wilayah Provinsi Jawa Timur.”Ini bagian dari kordinasi, berbagai upaya mitigasi bersama, karena diperkirakan dampak sosial ekonomi akibat COVID-19 ini cukup besar. Termasuk potensi terjadinya krisis di dalamnya. Akan mengadakan upaya penyegahan, kami Pemprop Jatim untuk membentuk tim untuk turun di Kabupaten Tulung Agung, Gersik , Kediri, Sidoarjo, dengan mengadakan rapid dan Swab. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran covid 19, tentu hal ini kami berkordinasi dengan Pangdam ,Kapolda dan Forkopinda Jatim bekerja sama untuk memutus penyebaran vovid 19 diwilayah Jawa Timur agar segera berakhir.
Untuk Kabupaten Gresik antara OTG dan PDP jumlahnya seimbang dan kami mohon kebersaman kita bersama tim dari pemprof akan turun 4 smpai 5 hari ke Kabupaten dan Kota di Jawa Timur.
Semoga pandemi Covid 19 segera cepat terselesaikan untuk menangani otg dan pdp. Kami mohon dengan semangat bapak Pangdam Kapolda, Kopimda Jatim untuk segera bersama- sama untuk memutus penyebaran mata rantai Covid 19 di Jawa Timur,Ketepatan untuk melakukan tes adalah target yang terpenting untuk pencegahan covid,"tutup Gubernur Jatim.
Sambutan bapak Pangdam V Brawijaya menuturkan " Jajaran TNI wajib dan mendukung mengawal kegiatan bersama pemda untuk segera mengatasi pnyebaran covid, Untuk Dandim agar anggota yang mempunyai riwayat jantung, paru, diabetes jangan dilibatkan jadi babinsa tapi di tempatkan di Kodim saja, adapun yang
mempunyai penyakit jantung dan paru paru tidak boleh menjadi Babinsa, dan saya harapkan kepada masyarakat untuk mematuhi peraturan pemerintah".
Kapolda Jatim juga menuturkan
Meminta kepada Pangdam, Gubenur, Bupati Kediri, Bangkalan, Sidoarjo dan Tulung Agung, untuk polres polri agar disiapkan sprint pemekaran dan data, otg,odp,pdp,yang positif, anggota yang dilibatkan harus pakaian sesuai SOP dalam melaksanakan tugas,menyampaikan sesuai hasil rapat bersama forkompimda jawa timur, kami TNI/Polri terkait pengamanan covid 19 siap mendukung intruksi dari pemerintah pusat. Terutama terkait semakin meningkatnya angka penyebaran covid 19 di jawa timur. Kami berharap bahwa situasi ini kita tentukan sampai kapan dan kita harus melawan ini dengan segala cara, seluruh aparat bersinergi memerangi covid agar segera berhenti penyebarannya. Dalam rangka menciptakan rasa aman kepada masyarakat jawa timur dalam penangan covid 19 .
Dr. Hunter juga menuturkan "Testing untuk rapid tesnya negatif akan dilanjutkan tes lagi sampai 2 kali ,kalau tidak reaktif brarti pasien tidak kena dampak Covid 19. Apabila rapid tes hasinya positif samampai 2 kali, harus kita swab lagi sampek 2 kali dan kalau hasilnya positif maka pasien terkomfirmasi Covid 19, Untuk gejala sesak napas segera konsultasi ke puskesmas terdekat. Kita sudah berkoordinasi dengan Pangdam dan Kapolda. OTG dan PDP hampir seimbang. Pencegahan sampai pemutusan mata rantai penyebaran covid 19.
Bahwa pelaksanaan acara tersebut pemerintah Daerah mengevaluasi daerahnya masing masing disaat menangani wabah Covid-19 dan di laporkan kepada pemerintah pusat. Semoga pandemi covid 19 segera berakhir.
Reporter : Indah M
Via
kabardesa
Posting Komentar