Berita
Kediri
KEDIRI,LINTASDAERAHNEWS.COM - Konfercab Ke XI PC Gp Ansor Kabupaten Kediri tahun 2019 yang dilaksanakan di halaman Pondok Pesantren Al Ihsan Jampes Gampingrejo Kabupaten Kediri kemarin malam sedikit menyisakan kekecewaan bagi para pendukung pengusung calon nomor urut 4 sahabat M Hudlori lantaran ada kejanggalan jelang pemilihan suara dan mendadak dicoret dari kursi pencalonan.Senin (9/12/2019).
Telah diketahui, bahwa pemuda Ansor Di Kediri punya hajat besar yaitu memilih dan menentukan seorang pemimpin baru untuk masa periode 2019 - 2023 yang mana dalam Konfercab Ke XI tahun ini terdapat ada 4 calon yang akan bersaing, diantaranya Sahabat Kanzul Fikri ,Sahabat M Gufron, Sahabat Rismi Haitami dan Sahabat M Hudlori.
Dalam pemilihan ketua pimpinan cabang Gp Ansor Kabupaten Kediri tersebut berlangsung ramai dihadiri para pendukung masing masing dari PAC dan Ranting se Kabupaten Kediri.
Sangat disayangkan sekali, proses pemilihan Ketua Gp Ansor di Kediri diwarnai suasana tegang dan sedikit memanas, yang mana satu kandidat nomor urut 4 M Hudlori saat pelaksanaan berlangsung mendadak dinyatakan cacat syarat sebagai peserta calon oleh pimpinan wilayah' ada apa ???.
Ali Imron kader pendukung M Hudlori dari PAC Ansor Badas mengatakan kepada media " Kami bersama teman teman kader pendukung sahabat M, Hudlori merasa kecewa dan sokh atas keputusan pimpinan sidang yang diwakili oleh pimpinan wilayah yang mana disitu kami duga tidak netral.
Kami menduga ada unsur upaya kesengajaan untuk mempersulit atau menjegal peserta nomor urut 4 M Hudlori dengan berbagai alasan syarat yang kami bilang tidak sesuai dengan tata tertib yang berlaku maupun undang undang ADRT Ansor.
M Hudlori diskwalifikasi dari konfercab XI Gp Ansor Kabupaten Kediri oleh pimpinan sidang yang diwakili pimpinan wilayah karena dianggap cacat , tidak berakhlakul karimah padahal semua M Hudlori merupakan kader yang menerjuni dunia organisasi berproses dari bawah ,kriteria peserta yang diidam idamkan oleh warga NU" Kata Ali
Kejanggalan lainnya, semua berkas administrasi pendaftaran yang sudah dinyatakan lolos pencalonan oleh panitia tiba tiba dinyatakan cacat syarat oleh pimpinan wilayah ,yang mana salah satu syarat tersebut adalah M Hudlori tidak berakhlakul karimah serta di tuduh tidak menyerahkan KTP untuk kelengkapan administrasi t "Peserta M Hudlori dinyatakan tidak mencukupi syarat dan tidak berakhlakul karimah intinya seperti itu dan kami sangat kecewa "ungkap Ali.
Yang kami heran, dalam sidang yang berlangsung waktu itu peserta hudlori menyebutkan tidak berakhakul karimah ,yang seperti apakah standart akhlakul karimah dalam konfercab XI Gp Ansor Kabupaten Kediri tahun ini"tanya Ali dan teman teman pendukung M Hudlori.
Atas kejadian ini ,kami bersama kader kader pendukung lainnya merasa shokh dan kecewa atas keputusan dan tindakan tersebut yang kami duga tidak netral ,apalagi para pendukung pengusung M Hudlori saat keluar panggung konfercab sempat dihadang oleh panitia dan sedikit ada ancaman.
Kami berharap kejadian ini tidak terulang kembali dan kami ingin Ansor di Kediri kembali kepada organisasi yang benar benar organisai yang taat pada aturan dasar rumah tangga"pungkasnya.
(hr/bud)
Ada Kejanggalan Di Konfercab XI Gp Ansor Di Kediri, Satu Calon Peserta Dijegal
KEDIRI,LINTASDAERAHNEWS.COM - Konfercab Ke XI PC Gp Ansor Kabupaten Kediri tahun 2019 yang dilaksanakan di halaman Pondok Pesantren Al Ihsan Jampes Gampingrejo Kabupaten Kediri kemarin malam sedikit menyisakan kekecewaan bagi para pendukung pengusung calon nomor urut 4 sahabat M Hudlori lantaran ada kejanggalan jelang pemilihan suara dan mendadak dicoret dari kursi pencalonan.Senin (9/12/2019).
Telah diketahui, bahwa pemuda Ansor Di Kediri punya hajat besar yaitu memilih dan menentukan seorang pemimpin baru untuk masa periode 2019 - 2023 yang mana dalam Konfercab Ke XI tahun ini terdapat ada 4 calon yang akan bersaing, diantaranya Sahabat Kanzul Fikri ,Sahabat M Gufron, Sahabat Rismi Haitami dan Sahabat M Hudlori.
Dalam pemilihan ketua pimpinan cabang Gp Ansor Kabupaten Kediri tersebut berlangsung ramai dihadiri para pendukung masing masing dari PAC dan Ranting se Kabupaten Kediri.
Sangat disayangkan sekali, proses pemilihan Ketua Gp Ansor di Kediri diwarnai suasana tegang dan sedikit memanas, yang mana satu kandidat nomor urut 4 M Hudlori saat pelaksanaan berlangsung mendadak dinyatakan cacat syarat sebagai peserta calon oleh pimpinan wilayah' ada apa ???.
Ali Imron kader pendukung M Hudlori dari PAC Ansor Badas mengatakan kepada media " Kami bersama teman teman kader pendukung sahabat M, Hudlori merasa kecewa dan sokh atas keputusan pimpinan sidang yang diwakili oleh pimpinan wilayah yang mana disitu kami duga tidak netral.
Kami menduga ada unsur upaya kesengajaan untuk mempersulit atau menjegal peserta nomor urut 4 M Hudlori dengan berbagai alasan syarat yang kami bilang tidak sesuai dengan tata tertib yang berlaku maupun undang undang ADRT Ansor.
M Hudlori diskwalifikasi dari konfercab XI Gp Ansor Kabupaten Kediri oleh pimpinan sidang yang diwakili pimpinan wilayah karena dianggap cacat , tidak berakhlakul karimah padahal semua M Hudlori merupakan kader yang menerjuni dunia organisasi berproses dari bawah ,kriteria peserta yang diidam idamkan oleh warga NU" Kata Ali
Kejanggalan lainnya, semua berkas administrasi pendaftaran yang sudah dinyatakan lolos pencalonan oleh panitia tiba tiba dinyatakan cacat syarat oleh pimpinan wilayah ,yang mana salah satu syarat tersebut adalah M Hudlori tidak berakhlakul karimah serta di tuduh tidak menyerahkan KTP untuk kelengkapan administrasi t "Peserta M Hudlori dinyatakan tidak mencukupi syarat dan tidak berakhlakul karimah intinya seperti itu dan kami sangat kecewa "ungkap Ali.
Yang kami heran, dalam sidang yang berlangsung waktu itu peserta hudlori menyebutkan tidak berakhakul karimah ,yang seperti apakah standart akhlakul karimah dalam konfercab XI Gp Ansor Kabupaten Kediri tahun ini"tanya Ali dan teman teman pendukung M Hudlori.
Atas kejadian ini ,kami bersama kader kader pendukung lainnya merasa shokh dan kecewa atas keputusan dan tindakan tersebut yang kami duga tidak netral ,apalagi para pendukung pengusung M Hudlori saat keluar panggung konfercab sempat dihadang oleh panitia dan sedikit ada ancaman.
Kami berharap kejadian ini tidak terulang kembali dan kami ingin Ansor di Kediri kembali kepada organisasi yang benar benar organisai yang taat pada aturan dasar rumah tangga"pungkasnya.
(hr/bud)
Via
Berita
Klu merasa terzholimi yo praperadilan kan aja ... Gtu aja kok repot
BalasHapusPerlu d garis bawai PW (jakfar) bukan hakim tidak boleh semena2 memvonis seseorang tidak beraklak di depan khalayak kemarin adalah KONFERCAB ajang memilih ketua ansor. Bukan pengadilan ...
BalasHapusKlo Sudah begitu PW atau calon yg tidak beraklak 😀😀