Upacara Pembukaan Karo di Tengger Brang Kulon: Menjaga Leluri Lelakune Bhudi Sangkan Paraning Dumadi
PASURUAN, Lintasdaerahnews. com ~ ||Masyarakat Tengger di Brang Kulon kembali melaksanakan tradisi tahunan Karo, Senin (19/8/24) yang merupakan salah satu perayaan paling sakral bagi komunitas ini. Upacara pembukaan Karo, yang juga dikenal dengan sodoran, dilangsungkan dengan khidmat diiringi semangat menjaga warisan leluhur yang telah berlangsung turun-temurun.
Tema upacara tahun ini, "Leluri Lelakune Bhudi Sangkan Paraning Dumadi", mengingatkan kembali pentingnya perjalanan spiritual dan etika sebagai panduan hidup manusia menuju tujuan akhir. Makna mendalam ini tercermin dalam setiap ritual yang dilakukan, mulai dari persembahan sesajen hingga tari-tarian tradisional yang memikat para hadirin.
Upacara dimulai dengan iring-iringan sesepuh desa dan para pemangku adat, membawa persembahan yang dihaturkan kepada leluhur. Suasana penuh kekhidmatan terasa kental saat doa-doa dipanjatkan, memohon berkah dan keselamatan bagi seluruh masyarakat.
Sodoran, sebagai puncak dari upacara pembukaan Karo, diselenggarakan dengan penuh antusiasme. Para peserta yang terdiri dari pemuda-pemudi Tengger saling mengadu ketangkasan dalam gerakan-gerakan yang penuh makna, melambangkan perjuangan dan harapan dalam kehidupan.
Kepala desa Tengger Brang Kulon, dalam sambutannya, mengingatkan pentingnya melestarikan tradisi ini sebagai identitas budaya yang tidak boleh luntur oleh zaman. "Kita harus tetap menjaga leluri ini agar generasi mendatang tetap mengenal dan menghayati nilai-nilai yang terkandung dalam Karo," ujarnya.
Upacara pembukaan ini dihadiri oleh ratusan warga lokal dan wisatawan yang tertarik untuk menyaksikan kekayaan budaya Tengger. Mereka yang hadir tidak hanya mendapatkan pengalaman budaya yang mendalam, tetapi juga kesempatan untuk merenungkan kembali arti penting perjalanan spiritual dalam kehidupan sehari-hari.
Karo di Tengger Brang Kulon akan berlangsung selama beberapa hari ke depan, dengan berbagai rangkaian acara yang tidak kalah menarik, seperti wayang, gending, dan pagelaran seni lainnya. Semua rangkaian acara ini menegaskan betapa kentalnya budaya leluhur dalam kehidupan masyarakat Tengger yang hingga kini tetap terjaga dengan baik.
( Krm )
Posting Komentar